Kompetensi dasar
4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon
4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa
INDIKATOR HASIL BELAJAR
Sesudah mempelajari cuilan ini, diharapkan kalian sanggup :
1) Menguji keberadaan unsur-unsur C, H dan O dalam senyawa karbon
2) Menjelaskan Kekhasan atom karbon.
3) Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuarterner
4) Menuliskan komposisi, sifat-sifat, dan reasi-reaksi alkana, alkena, dan alkuna.
5) Menunjukkan keisomeran terhadap senyawa-senyawa hidrokarbon.
MATERI PELAJARAN
1. Keberadaan atom karbon di alam
Untuk mempelajari senyawa karbon, cobalah jawaban pertanyaan diberikut, berdasarkan pengetahuan yang Anda miliki, jika perlu carilah tumpuan yang diperlukan.
1. Apakah yang dimaksud dengan senyawa karbon ?
2. Bagaimana mengenali senyawa karbon di alam ?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan reaksi pembakaran tepat suatu materi !
4. Bagaimana cara menandakan bahwa suatu reaksi menghasilkan gas CO2 ?
5. Berikan 10 macam senyawa karbon yang terdapat disekitar Anda ?
6. Kelompokkan berdasarkan sumber asalnya senyawa-senyawa tersebut !
7. Jelaskan yang dimaksud dengan senyawa organik, sertai dengan pola !
Senyawa karbon simpel kita jumpai, baik yang bersumber dari hewan, tumbuhan, maupun minyak bumi dan watu bara. Tumbuhan dan binatang yakni ‘mesin” pembuat senyawa karbon. Mengapa ?
Senyawa karbon juga disebut dengan senyawa organik, alasannya yakni tiruanla dianggap spesialuntuk sanggup disintesa oleh badan organisme hidup. contohnya karbohidrat, lemak,protein, urea.
Pendapat ini sudah tidak tepat alasannya yakni sudah banyak senyawa karbon organik yang sanggup disintesa di laboratorium dan industri.
Pendapat ini sudah tidak tepat alasannya yakni sudah banyak senyawa karbon organik yang sanggup disintesa di laboratorium dan industri.
Sejak Frederick Wohler dapat mensintesis urea ( suatu senyawa organik ) dengan
memanaskan garam amonium sianat pada tahun 1928, pendapat terkena senyawa
organik lalu berubah. Reaksi tersebut yakni : NH4CNO → CO(NH2)2
Sejak ketika itu,banyak senyawa karbon dibentuk di laboratorium. Senyawa karbon dibedakan atas senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik
Penggolongan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik lebih didasarkan pada sifat dan strukturnya, tidak lagi berdasarkan asalnya.
Beberapa perbedaan antara senyawa karbon organic dan senyawa karbon anorganik
No | Perbedaan Sifat | Senyawa Organik | Senyawa Anorganik |
---|---|---|---|
1 | Stabilitas terhadap pemanasan | Kurang stabil | Relatif stabil |
2 | Titik cair dan titk didih | Relatif lebih rendah | Relatif lebih tinggi |
3 | Kelarutan dalam air | Tidak larut dalam air | Larut dalam air |
4 | Kereaktifan | Kurang reaktif | Lebih reaktif |
5 | Tipe ikatan | Ikatan kovalen | Ikatan ion |
6 | Massa jenis | Relatif kecil | Relatif besar |
7 | Kelarutan dalam senyawa organik | Larut | Tidak larut |
2. Kekhasan / Keunikan Atom Karbon
a) Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensi. Untuk mencapai
kestabilan, atom ini masih membutuhkan 4 elektron lagi dengan cara diberikatan kovalen sesuai
dengan kaidah oktet (8 elektron terluar)
b) Atom unsur karbon relatif kecil. Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, sanggup diketahui
bahwa atom karbon sanggup membentuk rantai karbon, yaitu ikatan antara sesama atom karbon secara berantai (lurus, bercabang, atau melingkar), sehingga sanggup membentuk senyawa yang berbagai jenisnya.
kestabilan, atom ini masih membutuhkan 4 elektron lagi dengan cara diberikatan kovalen sesuai
dengan kaidah oktet (8 elektron terluar)
b) Atom unsur karbon relatif kecil. Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, sanggup diketahui
bahwa atom karbon sanggup membentuk rantai karbon, yaitu ikatan antara sesama atom karbon secara berantai (lurus, bercabang, atau melingkar), sehingga sanggup membentuk senyawa yang berbagai jenisnya.
c) Atom karbon sanggup membentuk ikatan antar karbon; berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau
rangkap tiga.
rangkap tiga.
d) Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).
e) Rantai karbon yang terbentuk sanggup bervariasi yaitu : rantai lurus, bercabang dan melingkar
(siklik).
(siklik).
3. Hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon yakni senyawa karbon yang spesialuntuk terdiri dari hidrogen dan karbon.
a) Kedudukan Atom Karbon
Berdasarkan kedudukan atom karbon,hidrokarbon sanggup dibedakan sebagai diberikut :
· Atom C primer : atom C yang mengikat pribadi 1 atom C yang lain
· Atom C sekunder : atom C yang mengikat pribadi 2 atom C yang lain
· Atom C tersier : atom C yang mengikat pribadi 3 atom C yang lain
· Atom C kuarterner : atom C yang mengikat pribadi 4 atom C yang lain
1o = atom C primer ( ada 5 )
2o = atom C sekunder ( ada 3 )
3o = atom C tersier ( ada 1 )
4o = atom C kuarterner ( ada 1 )
b) Klasifikasi / Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)
Senyawa hidrokarbon yakni senyawa karbon yang spesialuntuk terdiri dari hidrogen dan karbon.
Senyawa hidrokarbon yakni senyawa karbon yang spesialuntuk terdiri dari hidrogen dan karbon.
Skema Klasifikasi Hidrokarbon
a. Berdasarkan bentuk rantai karbonnya :
- Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap).
Rantai Karbon Alifatik |
- Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar / tertutup (cincin).
- Hidrokarbon aromatik adalah senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan rangkap secara selang-seling / bergantian (konjugasi).
Perhatikan perbedaan dari hidrokarbon alifatik, alisiklik dan aromatik diberikut :
Rantai Karbon Alifatik, Alisiklik, dan Aromatik |
b. Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya :
- Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya ialah ikatan tunggal.
- Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang mempunyai 1 ikatan rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua (alkadiena), atau ikatan rangkap tiga (alkuna).
Hidrokarbon Jenuh dan Hidrokarbon Tak Jenuh Untuk mengetahui rumus umum senyawa alkana, alkena dan alkuna , silakan |
Kerjakan LKS 7.1. SENYAWA HIDROKARBON di bawah ini.
LKS : 7.1. HIDROKARBON
Berdasar jenis ikatan hidrokarbonnya, Hidrokarbon alifatik digolongkan menjadi 3 golongan :
a) Alkana
b) Alkena
c) Alkuna
Lengkapi dengan atom H pada setiap atom C dan isilah titik-titik diberikut ini :
No | Rantai C | Jumlah atom C | Jumlah atom H | Rumus Molekul | Nama |
1 | │ —C— │ | ||||
2 | │ │ —C—C— │ │ | ||||
3 | │ │ │ —C—C—C— │ │ │ |
Dst…sampai C-nya 10
Lengkapi dengan atom H pada setiap atom C dan isilah titik-titik diberikut ini :
No | Rantai C | Jumlah atom C | Jumlah atom H | Rumus Molekul | Nama |
1 | │ │ —C=C— │ │ | ||||
2 | │ │ │ —C=C—C— │ │ |
Lengkapi dengan atom H pada setiap atom C dan isilah titik-titik diberikut ini :
No | Rantai C | Jumlah atom C | Jumlah atom H | Rumus Molekul | Nama |
1 | │ │ —CC— │ │ | ||||
2 | │ │ │ —CC—C— │ │ │ |
Dst hingga C-nya 10, maka
No | Hidrokarbon | Rumus Molekul/ Umum | Struktur Rantai Karbon | Jenis Ikatan | Sifat | |
1. 2. 3. | Alkana Alkena Alkuna | CnH2n+2 CnH2n CnH2n-2 | C – C C = C CC | Kovalen Tunggal Kovalen Rangkap Dua Kovalen Rangkap Tiga | Jenuh Tak Jenuh Tak Jenuh |
Penamaan hidrokarbon ditentukan oleh jumlah atom C :
DERET HOMOLOG HIDROKARBON
No | Jumlah atom C | Nama | No | Jumlah atom C | Nama |
1. 2. 3. 4. 5. | 1 2 3 4 5 | Met Et Prop But Pent | 6. 7. 8. 9. 10. | 6 7 8 9 10 | Heks Hept Okt Non Dek |
Materi tata nama alkana dan rumus umum alkana bisa dibaca di SINI
Materi Isomer Alkana dan Sifat Alkana bisa dibaca di
Materi ISOMER bisa dibaca di
Materi Alkena, rumus umum dan tata nama bisa dibaca di SINI
Materi Alkena, Isomer dan sifat alkena bisa dibaca di SINI
Materi Alkuna: rumus umum dan tata nama bisa dibaca di SINI
Alkana
Alkana ialah golongan senyawa hidrokarbon alifatik dengan tiruana ikatannya tunggal (jenuh). Disebut sebagai hidrokarbon
.,karena jumlah atom Hidrogen dalam tiap molekulnya terbaik.
.,karena jumlah atom Hidrogen dalam tiap molekulnya terbaik.
Rumus umumnya CnH2n+2
Deret Homolog Alkana
Adalah suatu golongan / kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama, mempunyai sifat yang seolah-olah dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2.
Sifat-sifat deret homolog :
o Mempunyai sifat kimia yang mirip
o Mempunyai rumus umum yang sama
o Perbedaan Mr antara 2 suku berturutannya sebesar 14
o Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik didihnya
Nama-nama beberapa alkana tidak bercabang yang sering disebut sebagai deret homolog sanggup dilihat pada tabel.
Nama | Rumus molekul | Nama | Rumus molekul |
metana | CH4 | heksadekana | C16H34 |
etana | C2H6 | heptadekana | C17H36 |
propana | C3H8 | oktadekana | C18H38 |
butana | C4H8 | nonadekana | C19H40 |
pentana | C5H12 | eikosana | C20H42 |
heksana | C6H14 | heneikosana | C21H44 |
heptana | C7H16 | dokosana | C22H46 |
oktana | C8H18 | trikosa | C23H48 |
nonana | C9H20 | tetrakosana | C24H50 |
dekana | C10H22 | pentakosana | C25H52 |
undekana | C11H24 | keksakosana | C26H54 |
dodekana | C12H26 | heptakosana | C27H56 |
tridekana | C13H26 | oktaoksana | C28H58 |
tetradekana | C14H30 | nonakosana | C29H60 |
pentadekana | C15H32 | trikontana | C30H62 |
Sifat-sifat Alkana
- Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom C rangkap sehingga jumlah atom H nya terbaik)
- Disebut golongan parafin alasannya yakni affinitas kecil (sedikit gaya gabung)
- Sukar bereaksi
- Bentuk Alkana dengan rantai C1 – C4 pada suhu kamar yakni gas, C4 – C17 pada suhu yakni cair dan > C18 pada suhu kamar yakni padat
- Titik didih makin tinggi jika unsur C nya bertambah...dan jika jumlah atom C sama maka yang bercabang mempunyai titik didih yang lebih rendah
- Sifat kelarutan : simpel larut dalam pelarut non polar
- Massa jenisnya naik seiring dengan penambahan jumlah unsur C
- Merupakan sumber utama gas alam dan petrolium (minyak bumi)
TATA NAMA ALKANA
Aturan pemdiberian nama alkana mengikuti hukum IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry), yaitu:
a. Alkana yang tidak bercabang
Namanya sesuai dengan jumlah atom C yang dimiliki (tabel 1) dan didiberi pertamaan n
(n = normal).
(n = normal).
misal:
C4H10 | CH3-CH2-CH2-CH3 |
n-butana |
b. Alkana yang bercabang
1. Tentukan rantai yang terpanjang, yang menjadi nama alkana. Apabila ada dua atau
lebih rantai yang terpanjang maka dipilih yang jumlah cabangnya terbanyak
lebih rantai yang terpanjang maka dipilih yang jumlah cabangnya terbanyak
2. Tentukan cabang-cabangnya (alkil)
3. Penomoran cabang yang serendah mungkin (atom C yang mengikat cabang didiberi
nomor yang serendah mungkin)
nomor yang serendah mungkin)
4. Jika cabang lebih dari satu:
- Cabang – cabang yang tidak sama disusun sesuai urutan huruf dari nama cabang ( diabaikan tiruana pertamaan “ di,tri,tetra,penta, normal, sek, ters KECUALI “ ISO” )
- Jika terdapat beberapa cabang yang sama, maka nama cabang yang jumlah C nya sama disebutkan sekali tetapi dilengkapi dengan pertamaan yang menyatakan jumlah seluruh cabang tersebut.
- Nomor atom C kawasan cabang terikat harus dituliskan sebanyak cabang yang ada (jumlah nomor yang dituliskan = pertamaan yang digunakan), yaitu di = 2, tri = 3, tetra =4, penta = 5 dan seterusnya.
5. Nama ditulis dalam satu kata, dipisahkan antara nomor dengan “ ,(koma)“ dan dipisahkan antara huruf dan angka dengan tanda strip “-“.
Urutan penamaan: nomor cabang-nama cabang-nama alkana rantai terpanjang
misal : Bagaimana cara memdiberi nama alkana diberikut?
pertama kali kita tentukan rantai utamanya.....Rantai utama yakni rantai terpanjang :
rantai utamanya yakni yang di kotak merah...... Kenapa??
Ya.. 1) pada kotak merah : rantai terpanjangnya = 8
2) pada yang lurus (garis putus-putus) rantai terpanjangnya spesialuntuk 7
Jadi rantai utamanya 8 = oktana
terlihat ada 3 cabang yakni 1 etil dan 2 metil (lingkaran kuning)
penomoran cabang kita pilih yang angkanya terkecil :
• jika dari ujung rantai utama sebelah kiri maka etil terletak di atom C rantai
utama nomor 3 dan metil terletak di atom C rantai utama nomor 2 dan 6
• jika dari ujung rantai utama sebelah kanan maka etil terletak di atom C rantai
utama nomor 6 dan metil di atom C rantai utama nomor 3 dan 7
kesimpulannya kira urutkan dari ujung sebelah kiri.....
Urutan penamaan : nomor cabang - nama cabang - nama rantai induk
jadi namanya : 3 etil 2,6 dimetil oktana
cabang etil disebut lebih lampau daripada metil alasannya yakni huruf nama depannya lampau (abjad "e" lebih lampau dari "m"). alasannya yakni cabang metil ada dua buah maka cukup disebut sekali ditambah pertamaan "di" yang artinya "dua". alasannya yakni rantai utamanya terdiri dari 8 atom C maka rantai utamanya berjulukan : oktana.
Kegunaan alkana, sebagai :
• Bahan bakar
• Pelarut
• Sumber hidrogen
• Pelumas
• Bahan baku untuk senyawa organik lain
• Bahan baku industri
GUGUS ALKIL
- Gugus Alkil ialah gugus alkana yang sudah melepaskansatu atom H
- Rumus Umum : R –
- Rumus Molekul : CnH2n+1 –
No | Rumus Molekul | Rumus Struktur | Nama |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. | CH3 - C2H5 - C3H7 - C3H7 - C4H9 - C4H9 - C4H9 - C4H9 - | CH3 - CH2 - CH2 - CH3 - CH2 - CH2 - CH3 - CH - CH2 - l CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3 - CH - CH2 – CH3 l CH3 - CH – CH2 - l CH3 CH3 l CH3 – C - l CH3 | Metil Etil 1- Propil / n- Propil 2 - Propil / Sekunder – Propil / Isopropil 1 – Butil / n – Butil 2 –Butil / Sekunder- Butil Isobutil Tersierbutil |
0 Komentar untuk "Hidrokarbon"