SURAT DARI IBU
Pergi ke dunia luas, anakku akung
pergi ke hidup bebas !
Selama angin masih angin buritan
dan matahari pagi menyinar daun-daunan
dalam rimba dan padang hijau.
Pergi ke bahari lepas, anakku akung
pergi ke alam bebas !
Selama hari belum petang
dan warna senja belum kemerah-merahan
menutup pintu waktu lampau.
Jika bayang sudah pudar
dan elang bahari pulang kemasukang
angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
dan nakhoda sudah tahu pedoman
boleh engkau hadir padaku !
Kembali pulang, anakku akung
kembali ke balik malam !
Jika kapalmu sudah rapat ke tepi
Kita akan menceritakan
“Tentang cinta dan hidupmu pagi hari.”
....seperti tahun - tahun lalu, selalu ada rasa yang berkecamuk di dada pada dikala ibarat ini.Ada rasa lega, bangga, bahagia, juga terbersit rasa sedih, ketika Ibu (dan ibu bapak guru lain) melepas kalian dari SMA. Saat kelulusan sudah tiba, pengumuman kelulusan sudah di tangan kalian. Selamat bagi yang sudah lulus, dan tidakboleh patah semangat untuk putri ibu yang belum berhasil. Jalan kalian tiruana masih panjang, terkadang kalian akan mencicipi berliku...Saat-saat ini kalian sudah mencicipi 'repot" dan "berat"-nya untuk menjadi "dewasa".
Banyak hal yang ingin Ibu sampaikan ke kalian, tetapi sering Ibu tidak hingga tamat berkata-kata sebab harus menahan tangis, jadi bacalah "Surat dari Ibu" untuk mewakili perasaan ibu kepada kalian...Puisi ini karya Asrul Sani (masih ingatkah kalian Asrul Sani yakni sastrawan angkatan 45?)...Salah satu puisi keakungan Ibu semenjak SMP, dan selalu menempel dekat di relung hati Ibu...
Selamat jalan, anak-anakku akung...pergi ke dunia bebas, anakku..pergi ke bahari lepas..
Pergi ke dunia luas, anakku akung
pergi ke hidup bebas !
Selama angin masih angin buritan
dan matahari pagi menyinar daun-daunan
dalam rimba dan padang hijau.
Pergi ke bahari lepas, anakku akung
pergi ke alam bebas !
Selama hari belum petang
dan warna senja belum kemerah-merahan
menutup pintu waktu lampau.
Jika bayang sudah pudar
dan elang bahari pulang kemasukang
angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
dan nakhoda sudah tahu pedoman
boleh engkau hadir padaku !
Kembali pulang, anakku akung
kembali ke balik malam !
Jika kapalmu sudah rapat ke tepi
Kita akan menceritakan
“Tentang cinta dan hidupmu pagi hari.”
....seperti tahun - tahun lalu, selalu ada rasa yang berkecamuk di dada pada dikala ibarat ini.Ada rasa lega, bangga, bahagia, juga terbersit rasa sedih, ketika Ibu (dan ibu bapak guru lain) melepas kalian dari SMA. Saat kelulusan sudah tiba, pengumuman kelulusan sudah di tangan kalian. Selamat bagi yang sudah lulus, dan tidakboleh patah semangat untuk putri ibu yang belum berhasil. Jalan kalian tiruana masih panjang, terkadang kalian akan mencicipi berliku...Saat-saat ini kalian sudah mencicipi 'repot" dan "berat"-nya untuk menjadi "dewasa".
Banyak hal yang ingin Ibu sampaikan ke kalian, tetapi sering Ibu tidak hingga tamat berkata-kata sebab harus menahan tangis, jadi bacalah "Surat dari Ibu" untuk mewakili perasaan ibu kepada kalian...Puisi ini karya Asrul Sani (masih ingatkah kalian Asrul Sani yakni sastrawan angkatan 45?)...Salah satu puisi keakungan Ibu semenjak SMP, dan selalu menempel dekat di relung hati Ibu...
Selamat jalan, anak-anakku akung...pergi ke dunia bebas, anakku..pergi ke bahari lepas..
0 Komentar untuk "Sedikit Renungan Buat Anak-Anakku Kelas Xii"